PETERNAKAN
Sistem peternakan
diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing,
kambing, dan domba. Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu
masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam sebuah perkampungan. Pada
masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya,
mulai dimanfaatkan juga hasil susu dan hasil bulunya (wol). Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan
kerbau untuk diambil hasil kulit dan hasil susunya serta memanfaatkan tenaganya
untuk membajak tanah. Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta,
dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan tentang
peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia.Para
siswa belajar disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau
ilmu reproduksi. Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sebagai
doktor haiwan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan.
Dengan segala keterbatasan
peternak, perlu dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis,
ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan
rakyat dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengantasi kemiskinan.
0 komentar:
Posting Komentar