Musim tanam padi yang kedua

Terlihat pemandangan yang hijau di desa banyuurip memasuki masa tananm ke 2 dalam setahun

Suasana Pemilihan Kepala Desa di Kelurahan Banyuurip

Terlihat seorang warga sedang malakukan pemilihan kepala desa

Kantor kelurahan Banyuurip

Jalan Solo - Karanggede km 10

Tampungan BPS PAMSIMAS TIRTA SEJATI I

Terlihat tampungan air BPS PAMSIMAS TIRTA SEJATI I yang mengaliri dusun ngijo.

Ternak Puyuh Di Dusun Ngijo

Baderus sedang memanen telur puyuh

Pembuatan TAS di dukuh Nlegong

Salah satu potensi daerah yang ada di desa Banyuurip

Senin, 03 Juni 2013

Potensi daerah (Pertanian)


Pertanian khususnya pada komoditi padi merupakan potensi daerah didesa banyuurip karena 80 % dari penduduk banyuurip berprofesi sebagai petani. berikut kami sajikan data-data pertanian di desa banyuurip
untuk panen per februari 2013 untuk hasil yang paling bagus dari enam dusun yaitu didusun ngliyangan dan dusun ngijo adapun kalau dirata-rata per 1 hektarnya dapat menghasilkan 8 ton padi atau sekitar 180 sak, hal ini merupakan hasil yang sangat menggembirakan karena bisa dikatan berhasil, setiap kepala keluarga rata-rata mempunyai sawah seluas 0.5 hektar, keberhasilan hasil panen tersebut tidak lepas dari kelompok tani dimasing-masing dukuh, untuk kelompok tani dari keenam dusun tersebut yaitu :
  1. GAPOKTAN (Gabungan kelompok tani) untuk dusun banyuurip utara dan selatan
  2. SIDOMUNCUL I untuk dusun ngijo
  3. SIDOMUNCUL II untuk dusun ngliyangan
  4. SIDOMUKTI I untuk dusun tlogosari
  5. SIDOMUKTI II untuk dusun pelemrejo
  6. HARAPAN I untuk dusun jlegong

Sabtu, 18 Mei 2013

Tampungan BPS PAMSIMAS TIRTA SEJATI I

BPS PAMSIMAS “TIRTA SEJATI I” DUKUH NGIJO DESA BANYUURIP KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunnya jumlah penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar sebesar 50 % pada tahun 2015. Berdasarkan UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No.33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemeritah Daerah, maka pemerintah daerah bertanggungjawab penuh untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat di daerahnya masing-masing, termasuk pelayanan air minum dan sanitasi. Namun demikian, bagi daerah-daerah dengan wilayah pedesaan relatif luas, berpenduduk miskin relatif tinggi dan mempunyai kapasitas fiskal rendah, pada umumnya kemampuan mereka sangat terbatas, sehingga memerlukan dukungan finansial untuk membiayai investasi yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kemampuan pelayanannya kepada masyarakat, baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non-fisik yang terdiri dari manajemen, teknis dan pengembangan sumber daya manusia.

Program WSLIC-3/PAMSIMAS merupakan salah satu program dan aksi nyata pemerintah (pusat dan daerah) dengan dukungan Bank Dunia, untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan.

Ruang lingkup kegiatan Program WSLIC-III/PAMSIMAS mencakup 5 (lima) komponen proyek yaitu :
1) Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan Lokal;
2) Peningkatan Kesehatan dan Perilaku Higienis dan Pelayanan Sanitasi;
3) Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Umum;
4) Insentif untuk Desa / Kelurahan dan Kabupaten / Kota; dan
5) Dukungan Pelaksanaan dan Manajemen Proyek.

Suatu program penyediaan air minum, sanitasi, dan kesehatan akan efektif dan berkelanjutan bila berbasis pada masyarakat melalui pelibatan seluruh masyarakat (perempuan, laki-laki, kaya dan miskin) dan dilakukan melalui pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat (demand responsive approach) . Proyek yang tanggap terhadap kebutuhan berarti bahwa proyek menyediakan sarana dan kegiatan-kegiatan yang masyarakat inginkan, bersedia untuk berkontribusi dan membiayai; dan dapat mengelola dan memelihara sehingga terbentuk rasa memiliki (sense of ownership) terhadap kegiatan yang dilakukan dan mengelola secara sukarela. Untuk itu perlu dilakukan suatu usaha pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam menyiapkan, melaksanakan, mengoperasionalkan dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan lingkungan sekolah.
TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM
Tujuan program Pamsimas adalah untuk meningkatkan akses  layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan khususnya masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota (peri-urban). Secara lebih rinci program Pamsimas bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat;
2.      Meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sani-tasi yang berkelanjutan;
3.      Meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal (pemerintah daerah maupun masyarakat) dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
4.      Meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
Sasaran program ini adalah kelompok miskin  di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yang tinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi.

STRUKTUR ORGANISASI  BPS PAMSIMAS “TIRTA SEJATI I”
Penasehat                                                         : M. Mukorobin
Ketua                                                               : Munjayin. Sag
Sekretaris                                                         : Padmo saputro
Bendahara                                                        : Hartono      
UPT Teknik                                                     : Arif
UPT PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)       : Erna
UPT Pengumpulan iuran                                    : Hamidun
Anggota                                                            : Basuki, Daryanti, Asikin, Sriyati, Tri Mugiantoro, Musriah, Siti Auliya, Ali Ma'mun,

Kelurahan banyuurip

Kantor kelurahan banyuurip yang terletak di jalan solo - karanggede km 10 bangunan tersebut masih berbentuk tradisional karena belum pernah direnovasi. Desa banyuurip adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Klego Boyolali, desa banyuurip memiliki 7 dukuh yaitu: dukuh Ngijo, Dukuh Pelemrejo, Dukuh Jlegong, Dukuh Banyuurip utara, Dukuh Banyuurip selatan, Dukuh Nliyangan, Dukuh Telogosari. 29 RT, 04 RW, desa banyuurip berbatasan dengan desa bade di sebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan desa karanggatak, disebelah timur berbatsan denagn desa sumber agung, disebelah selatan berbatasan dengan desa sangge. Tidak ada yang tau persis tentang sejarah di desa banyuurip, tapi menurut sesepuh desa banyuurip yaitu bapak yayen, banyuurip mempunyai arti sumber mata air karena memiliki banyak sumber mata air di desa tersebut diantaranya sendang mbelik, sendang ngelo, sendang klumpit.

Jumat, 17 Mei 2013

Suasana Pemilihan Kepala desa di kelurahan Banyuurip

Pilkades di desa banyuurip berjalan dengan lancar pada bulan april 2013, adapun untuk calon kepala desa hanya mewakilkan satu orang yaitu incumben bapak M.Muqorobin,Ama sehingga pelaksanaanya berjalan kurang meriah seperti tahun - tahun sebelumnya yang sangat meriah dengan beberapa calon kepala desa, pemilhan kepala desa di desa banyuurip berjalan dengan lancar dan tertib, terlihat salah satu warga antusias untuk memilih kepala desa, pemilihan kepala desa banyuurip juga dijaga oleh kepolisian dari kapolsek kecamatan klego

Rabu, 15 Mei 2013

PROFIL DESA BANYUURIP


  1. Data Penduduk desa banyuurip per februari 2013 dwonload disini
  2. Data Monografi desa banyuurip per februari 2013 dwonload disini

Senin, 06 Mei 2013

PNS


(Bisnis-jateng.com)BOYOLALI – Pemberlakuan moratorium atau pemberhentian sementara perekrutan calon pegawai negeri sipil (CPNS) selama lebih dari dua tahun ini, berimbas terhadap berkurangnya PNS di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali yang mencapai sekitar 1.500 orang.
“Rata-rata ada sekitar 500 PNS sampai 600 PNS yang pensiun setiap tahun. Dengan diberlakukannya moratorium selama dua tahun lebih tersebut, saat ini Kabupaten Boyolali mengalami kekurangan pegawai karena sampai saat ini sudah sekitar 1.500 orang pensiun,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Boyolali, Untung Rahardjo, ketika ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kamis (11/4/2013).
Disebutkan Untung, jumlah PNS di Boyolali saat ini sebanyak 11.746 orang dari jumlah ideal yang seharusnya mencapai 13.000 orang. Untuk memenuhi kebutuhan pegawai tersebut, BKD Boyolali tahun ini telah mengajukan 1.855 formasi dari formasi umum.
“Formasi rekrutmen dari umum memang sudah kami ajukan. Namun saat ini baru memasuki tahap pembahasan di Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kantor Regional [Kanreg] Jogja,” kata Untung.
Namun dijelaskannya dalam memenuhi kebutuhan pegawai tersebut, pihaknya akan memprioritaskan pengangkatan CPNS 2013 dari ketersediaan tenaga honorer kategori II di Boyolali. Posisi pelamar umum hanya untuk formasi yang tidak memiliki kandidat di kelompok tenaga honorer yang upahnya bukan bersumber dari APBN ataupun APBD tersebut.
Jumlah tenaga honorer kategori II di Boyolali saat ini tercatat sebanyak 1.191 orang yang terdiri atas 706 tenaga honorer guru, tiga tenaga honorer bidang kesehatan dan 482 tenaga honorer bidang teknis administrasi lainnya.
Para tenaga honorer tersebut, jelasnya, merupakan tenaga honorer yang pernah melalui tahapan verifikasi sekitar 2010 lalu. Untung mengatakan pengangkatan tenaga honorer kategori II tersebut dilakukan melalui seleksi CPNS 2013 yang direncanakan pelaksanaannya akhir Juni atau awal Juli ini.
Secara teknis, lanjut Untung, kepanitiaan dari tingkat pusat. Untuk pelaksanaan tes tersebut dilaksanakan seperti tes CPNS kategori umum, yakni meliputi tes dasar dan bidang.
”Dalam hal ini, BKD hanya memfasilitasi. Lolos atau tidak ya tergantung hasil tes yang ditangani BKN pusat, berkait  jumlah formasi umum untuk Boyolali, kongkritnya masih akan kami bahas di BKN Jogja, besok, [Jumat (12/4)],” pungkasnya. (JIBI/Solopos/Septhia Ryanthie/dba)

Rabu, 01 Mei 2013

BPD


BPD
Badan Permusyawaratan Desa (BPD) merupakan lembaga perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. BPD dapat dianggap sebagai "parlemen"-nya desa. BPD merupakan lembaga baru di desa pada era otonomi daerah di Indonesia.
Anggota BPD adalah wakil dari penduduk desa bersangkutan berdasarkan keterwakilan wilayah yang ditetapkan dengan cara musyawarah dan mufakat. Anggota BPD terdiri dari Ketua Rukun Warga, pemangku adat, golongan profesi, pemuka agama dan tokoh atau pemuka masyarakat lainnya. Masa jabatan anggota BPD adalah 6 tahun dan dapat diangkat/diusulkan kembali untuk 1 kali masa jabatan berikutnya. Pimpinan dan Anggota BPD tidak diperbolehkan merangkap jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa.
Peresmian anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan Bupati/Walikota, dimana sebelum memangku jabatannya mengucapkan sumpah/janji secara bersama-sama dihadapan masyarakat dan dipandu oleh Bupati/ Walikota.
Ketua BPD dipilih dari dan oleh anggota BPD secara langsung dalam Rapat BPD yang diadakan secara khusus. BPD berfungsi menetapkan Peraturan Desa bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat.
Wewenang BPD antara lain:
1.      Membahas rancangan peraturan desa bersama Kepala Desa
2.      Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa
3.      Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian Kepala Desa
4.      Membentuk panitia pemilihan Kepala Desa
5.      Menggali,menampung, menghimpun, merumuskan dan menyalurkan aspirasi masyarakat; dan
6.      Penggunaan nama/istilah BPD tidak harus seragam pada seluruh desa di Indonesia, dan dapat disebut dengan nama lain.
Adapun untuk struktur organisasi BPD kelurahan banyuurip yaitu :
Ketua                         : Ngatimin, Spd
Sekretaris                : Hartono
Anggota                    : Ali anwar, Abdul manaf, Munajad, Jablani, Mulyono, amin Syarifudin, Pujiyanto, Sukandi, Suyono.

Selasa, 30 April 2013

POTENSI DAERAH

Jamal 35 tahun adalah seorang penjahit tas yang ada di dukuh njlegong, Jamal memulai karir sebagai penjahit profesional tidaklah mudah, berawal dari perantaunya di Jakarta, jamal hanyalah seorang buruh pabrik konveksi di salah satu PT di jakarta, pada waktu itu profesi pak jamal berubah - ubah katanya "Saya gak betahan mas" he he he, berpindah - pendih profesipun pak jamal lakukan, mulai dari ngikut orang menjadi penjahit, sampai menjadi sopir angkot, tetapi pak jamal tidak patah arang, ibarat orang berjalan pak jamal sudah berjalan berkilo - kilo sehingga nyampe' ujung, akhirnya pak jamal memutuskan untuk pulang kampung membangun usaha di kampung, alhamdulillah sekarang pak jamal sudah punya 2 cabang produksi tas di desa banyuurip, bidang pak jamal adalah menerima pemesanan tas kantor, sekolah, instansi. Ada seorang teman yang membantu dibidang pemasaran sehingga produk tas pak jamal sudah sampe ke luar jawa (irian jaya), kemudian untuk saat ini pak jamal sedang menggerjakan pesanan dari instansi pemerintah perpajakan di Jakarta. Gambar dibawah adalah sample hasil dari jahitan bapak jamal, kedepan diharapkan bapak jamal bahwa setidaknya akan menggangkat perekonomian warga dusun Jlegong sehingga bisa mewujudkan dusun yang makmur.

KARANG TARUNA


Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.

Karang Taruna didesa Banyuurip terdiri dari 7 Dukuh

1. Dukuh Ngijo
Struktur Organisasi :
Ketua           : Hartanto
Sekretaris     : Fredy Dwi Kurniawan
Bendahara    : Yudi Tri Handoko

Kegiatan :
-Rapat Bulanan
-Olah raga rutin
-Arisan
-Mengadakan pengajian

2. Dukuh Pelemrejo
Struktur Organisasi :
ketua           : Tri Wahyono
Sekretaris    : Puji Hartanto
Bendahara   : Ahmad Suryanto


Kegiatan :
-Rapat Bulanan
-Olah raga rutin
-Arisan
-Mengadakan pengajian


3. Dukuh Jlegong
Struktur Organisasi :
Ketua        : Muh Syafii
Sekretaris  : Nur Halim
Bendahara : Dwi Aris Setiawan


Kegiatan :
-Rapat Bulanan
-Olah raga rutin
-Arisan
-Mengadakan pengajian


4. Dukuh Banyuurip Utara
Struktur Organisasi :
Ketua           : Ari Wibowo
Sekretaris     : S. Mujahid
Bendahara    : Heru prastiono


Kegiatan :
-Rapat Bulanan
-Olah raga rutin
-Arisan
-Mengadakan pengajian

5. Dukuh Banyuurip Selatan
Struktur Organisasi:
Ketua           : Joko Ismo Utomio
Sekretaris     : Suli Styawan
Bendahara    : Muhammad Abdul hanief


Kegiatan :
-Rapat Bulanan
-Olah raga rutin
-Arisan
-Mengadakan pengajian

6. Dukuh Tlogosari 
Struktur Organisasi :
Ketua : Siswanto 
Sekretaris : Budi Wahyono 
Bendahara : Dwi Mulyono

7. Dukuh Ngliyangan 
Struktur Organisasi :
Ketua : Haryono 
Sekretaris : Sartono 
Bendahara : Tono 


Kegiatan :
-Rapat Bulanan
-Olah raga rutin
-Arisan
-Mengadakan pengajian






Senin, 29 April 2013

DAFTAR PENGURUS RT RW DESA BANYUURIP Th 2012

DAFTAR PENGURUS  RT RW 2012
NoNamaJabatan (Ketua)Alamat
1H. MUCHSINRW 01Dk. Ngijo
2HAMROWIRW 02Dk. Pelemrejo
3JAMROJIRW 03Dk. Jlegong
4BASUKIRW 04Dk. Banyuurip Utara
5PAWIROREJORW 05Dk. Banyuurip Selatan
6SUGIYONORW 06Dk. Tlogosari
7SARWIDIRW 07Dk. Ngliyangan
8YUSUFRT 01 / 01Dk. Ngijo
9MUNJAYIN S,AGRT 02 / 01Dk. Ngijo
10MAKSUM S,AGRT 03 / 01Dk. Ngijo
11NURKAMIDRT 04 / 01Dk. Ngijo
12HAJID SYARIF HIDAYATRT 05 / 01Dk. Ngijo
13SUMYANIRT 06 / 02Dk. Pelemrejo
14NURSALIMRT 07 / 02Dk. Pelemrejo
15MARDIRT 08 / 02Dk. Pelemrejo
16MULYADIRT 09 / 03Dk. Njlegong
17DAWAMIRT 10 / 03Dk. Njlegong
18MUNAWIRRT 11 / 03Dk. Njlegong
19MUNAJATRT 12 / 03Dk. Njlegong
20ASIKINRT 13 / 04Dk. Banyuurip Utara
21KUMEDIRT 14 / 04Dk. Banyuurip Utara
22HIDAYATRT 29 / 04Dk. Banyuurip Utara
23PARTORT 15 / 05Dk. Banyuurip Utara
24DARMANTORT 16 / 05Dk. Banyuurip Selatan
25SARJIRT 17 / 05Dk. Banyuurip Selatan
26-RT 18 / 05Dk. Banyuurip Selatan
27JUKIMINRT 19 / 06Dk. Tlogosari
28JOKORT 20 / 06Dk. Tlogosari
29SUTARDIRT 21 / 06Dk. Tlogosari
30SUMADIRT 22 / 06Dk. Tlogosari
31JUPRIRT 23 / 07Dk. Ngliyangan
32SUMINRT 24 / 07Dk. Ngliyangan
33SUMANTORT 25 / 07Dk. Ngliyangan
34SUKIMANRT 26 / 07Dk. Ngliyangan
35SUKAMTORT 27 / 07Dk. Ngliyangan
36SUPONORT 28 / 07Dk. Ngliyangan

Rabu, 24 April 2013

Pilkades di kabupaten boyolali


Boyolali (Soloraya Online)-Pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahap II di 95 desa, Rabu (27/3/2013) lancar, kendati sempat diwarnai dugaan pelanggaran. Dibagian lain, sejumlah desa yang dinilai rawan konflik, dijaga ketat aparat kepolisian. Dugaan pelanggaran di antaranya undangan dengan gambar salah satu calon disebarkan ke warga Desa Karanggeneng, Kecamatan Boyolali Kota. Menurut salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, foto salah satu calon tersebut distaples pada surat undangan. Terkait ini, Wakil Bupati (Wabup) Agus Purmanto di sela pantauan pelaksanaan pilkades, mengatakan surat undangan tersebut hendaknya dikembalikan dan ditukar ke panitia. “Jka benar terjadi demikian maka diduga panitia tidak netral. Ya kalau ada yang seperti itu harus dikembalikan dan ditukar,” katanya Wabup. Wabup menambahkan, selama ada laporan ke tim pengendali pelaksanaan pilkades di tingkat kabupaten maka kasus tersebut akan ditindaklanjuti dan diverifikasi. Jika kemudian hasil verifikasi benar, maka baru akan ada tindakan dari tim pengendali. Dalam kesempatan itu Agus Purmanto juga mengungkapkan sejumlah desa yang rawan konflik gelaran Pilkades sehingga perlu mendapat pengawalan cukup ketat, termasuk di Desa Karanggeneng. Desa lainnya yang cukup rawan di antaranya yakni Desa Pulutan Kecamatan Nogosari, Butuh Kecamatan Mojosongo, Pusporenggo dan Keposong Kecamatan Musuk, Wonodoyo Kecamatan Musuk, Tawangsari Kecamatan Teras, Kebonan Kecamatan Karanggede, Genengsari Kecamatan Kemusu, Gondanglawe Kecamatan Klego, dan Desa Pelem Kecamatan Simo. Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto menambahkan, ada 12 desa yang mendapatkan atensi lebih dari Polres Boyolali karena rawan. “Ada tiga desa yang kami nilai paling rawan dan sudah tempatkan masing-masing satu peleton Dalmas. Pasukan tersebut tetap dikerakan hingga paska Pilkades untuk memastikan situasi benar-benar aman terkendali,” pungkasnya. (yulianto) sumber : solorayaonline.com

Selasa, 23 April 2013

Musim tanam padi yang kedua

Terlihat pemandangan yang begitu hijau didesa banyuurip, ini adalah musim tanam yang kedua yang dilakukan masyarakat desa banyuurip, kedepan diharapkan akan menghasilkan panen yang melimpah, belajar dari pengalaman kemaren pada panen yang pertama dalam setahun banyak kendala yang dihadapi sehingga mengakibatkan panen yang kurang berhasil  hal itu disebabkan oleh hama wereng yang menyerang tanaman padi, selain itu pemupukan kimia yang berlebihan menyebabkan tanah tidak lagi subur, untuk itu perlu diadakan upaya untuk memberantas hama terutama wereng dengan menyemprotkan pestisida dan membikin pupuk alami dengan mengadakan penyuluhan - penyuluhan.

Kamis, 18 April 2013

Puyuh

Budidaya burung puyuh

Berikut ini adalah serba-serbi budidaya burung puyuh dimulai dengan sejarah singkat burung puyuh, sentra  budidaya burung puyuh, jenis-jenis burung puyuh, manfaat burung puyuh, persyaratan lokasi budidaya burung puyuh,  pedoman teknis budidaya burung puyuh, hama dan penyakit burung puyuh dan lain-lain.

1. SEJARAH SINGKAT

Puyuh merupakan jenis burung yang tidak dapat terbang, ukuran tubuh relatif kecil, berkaki pendek dan dapat diadu. Burung puyuh disebut juga Gemak (Bhs. Jawa-Indonesia). Bahasa asingnya disebut “Quail”, merupakan bangsa burung (liar) yang pertama kali diternakan di Amerika Serikat, tahun 1870. Dan terus dikembangkan ke penjuru dunia. Sedangkan di Indonesia puyuh mulai dikenal, dan diternak semenjak akhir tahun 1979. Kini mulai bermunculan di kandang-kandang ternak yang ada di Indonesia.

2. SENTRA PERIKANAN

Sentra Peternakan burung puyuh banyak terdapat di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah

3. JENIS

Kelas : Aves (Bangsa Burung)
Ordo : Galiformes
Sub Ordo : Phasianoidae
Famili : Phasianidae
Sub Famili : Phasianinae
Genus : Coturnix
Species : Coturnix-coturnix Japonica

4. MANFAAT

Telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi dan rasa yang lezat
Bulunya sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya
Kotorannya sebagai pupuk kandang ataupun kompos yang baik dapat digunakan sebagai pupuk tanaman
5. PERSYARATAN LOKASI

Lokasi jauh dari keramaian dan pemukiman penduduk
Lokasi mempunyai strategi transportasi, terutama jalur sapronak dan jalur-jalur pemasaran
Lokasi terpilih bebas dari wabah penyakit
Bukan merupakan daerah sering banjir
Merupakan daerah yang selalu mendapatkan sirkulasi udara yang baik.
6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

Penyiapan Sarana dan Peralatan
Perkandangan
Dalam sistem perkandangan yang perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat C; kelembaban kandang berkisar 30-80%; penerangan kandang pada siang hari cukup 25-40 watt, sedangkan malam hari 40-60 watt (hal ini berlaku untuk cuaca mendung/musim hujan). Tata letak kandang sebaiknya diatur agar sinar matahari pagi dapat masuk kedalam kandang. Model kandang puyuh ada 2 (dua) macam yang biasa diterapkan yaitu sistem litter (lantai sekam) dan sistem sangkar (batere). Ukuran kandang untuk 1 m 2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjuntnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan. Terakhir menjadi 40 ekor/m 2 sampai masa bertelur. Adapun kandang yang biasa digunakan dalam budidaya burung puyuh adalah:
Kandang untuk induk pembibitan
Kandang ini berpegaruh langsung terhadap produktifitas dan kemampuan mneghasilkan telur yang berkualitas. Besar atau ukuran kandang yang akan digunakan harus sesuai dengan jumlah puyuh yang akan dipelihara. Idealnya satu ekor puyuh dewasamembutuhkan luas kandang 200 m2.
Kandang untuk induk petelur
Kandang ini berfungsi sebagai kandang untuk induk pembibit. Kandang ini mempunyai bentuk, ukuran, dan keperluan peralatan yang sama. Kepadatan kandang lebih besar tetapi bisa juga sama.
Kandang untuk anak puyuh/umur stater(kandang indukan)
Kandang ini merupakan kandang bagi anak puyuh pada umur starter, yaitu mulai umur satu hari sampai dengan dua sampai tiga minggu. Kandang ini berfungsi untuk menjaga agar anak puyuh yang masih memerlukan pemanasan itu tetap terlindung dan mendapat panas yang sesuai dengan kebutuhan. Kandang ini perlu dilengkapi alat pemanas. Biasanya ukuran yang sering digunakan adalah lebar 100 cm, panjang 100 cm, tinggi 40 cm, dan tinggi kaki 50 cm. (cukup memuat 90-100 ekor anak puyuh).
Kandang untuk puyuh umur grower (3-6 minggu) dan layer (lebih dari 6 minggu)
Bentuk, ukuran maupun peralatannya sama dengan kandang untuk induk petelur. Alas kandang biasanya berupa kawat ram.
Peralatan
Perlengkapan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan.
Penyiapan Bibit
Yang perlu diperhatikan oleh peternak sebelum memulai usahanya, adalah memahami 3 (tiga) unsur produksi usaha perternakan yaitu bibit/pembibitan, pakan (ransum) dan pengelolaan usaha peternakan. Pemilihan bibit burung puyuh disesuaikan dengan tujuan pemeliharaan, ada 3 (tiga) macam tujuan pemeliharaan burung puyuh, yaitu:
a. Untuk produksi telur konsumsi, dipilih bibit puyuh jenis ketam betina yang sehat atau bebas dari kerier penyakit.
b. Untuk produksi daging puyuh, dipilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
c. Untuk pembibitan atau produksi telur tetas, dipilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat yang siap membuahi puyuh betina agar dapat menjamin telur tetas yang baik.
6.3. Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang dan vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini
mungkin.
2) Pengontrolan Penyakit
Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yang kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.
3) Pemberian Pakan
Ransum (pakan) yang dapat diberikan untuk puyuh terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pallet, remah-remah dan tepung. Karena puyuh yang suka usil memtuk temannya akan mempunyai kesibukan dengan mematuk-matuk pakannya. Pemberian ransum puyuh anakan diberikan 2 (dua) kali sehari pagi dan siang. Sedangkan puyuh remaja/dewasa diberikan ransum hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh pada bibitan terus-menerus.
4) Pemberian Vaksinasi dan Obat
Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin dapat diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dengan meminta bantuan petunjuk dari PPL setempat ataupun dari toko peternakan (Poultry Shoup), yang ada di dekat Anda beternak puyuh.
7. HAMA DAN PENYAKIT

Radang usus (Quail enteritis)
Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus.
Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat.
Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi.
Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang
spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian:
menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang;
pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
Berak putih (Pullorum)
Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.
Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.
Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo.
Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian:
menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering;
dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox
Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin.
Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah.
Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi.
Quail Bronchitis
Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.
Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir.
Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.
Aspergillosis
Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.
Gejala: Puyuh mengalami gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.
Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.
Cacingan
Penyebab: sanitasi yang buruk.
Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.
Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya.
8. PANEN

Hasil Utama
Pada usaha pemeliharaan puyuh petelur, yang menjadi hasil utamanya adalah produksi telurnya yang dipanen setiap hari selama masa produksi berlangsung.
Hasil Tambahan
Sedangkan yang merupakan hasil tambahan antara lain berupa daging afkiran, tinja dan bulu puyuh.
9. PASCAPANEN …

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

Analisis Usaha Budidaya
Investasi
kandang ukuran 9 x 0,6 x 1,9 m (1 jalur + tempat makan dan minum) Rp. 2.320.000,-
kandang besar Rp. 1.450.000,-
Biaya pemeliharaan (untuk umur 0-2 bulan)
ay Old Quail (DOQ) x Rp 798 (Harga DOQ) Rp. 1.596.000,-
Obat (Vitamin + Vaksin) Rp. 145.000,-
Pakan (selama 60 hari) Rp. 2.981.200,-
Jumlah biaya produksi Rp. 4.722.200,-
Keadaan puyuh:
Jumlah anak 2000 ekor (jantan dan betina)
Resiko mati 5%, sisa 1900
Resiko kelamin 15% jantan, 85% betina (285 jantan, 1615 betina)
Setelah 2 bulan harga puyuh bibit Rp 3.625,- betina dan Rp 725 jantan
Penjualan puyuh bibit umur 2 bulan Rp. 4.408.000,-Minus Rp. -314.200,-
Biaya pemeliharaan (0-4 bulan)
200 DOQ x Rp 798,- Rp. 159.600,-
Obat (vitamin dan Vaksinasi) Rp. 290.000,-
Pakan (sampai dengan umur 3 minggu) Rp. 2.459.925,-
Pakan (s/d minggu ke 4) betina 1615 ekor dan 71 ekor jantan (25% jantan layak bibit) Rp. 5.264.051,-
Jumlah biaya produksi Rp. 8.173.576,-
Keadaan puyuh:
Mulai umur 1,5 bulan puyuh bertelur setiap hari rata-rata 85%, jumlah telur 1373 butir
Hasil telur 75 hari x 1373 x Rp 75,- Rp. 7.723.125,-
Puyuh betina bibit 1615 ekor @ Rp 3.625,- Rp. 5.854.375,-
Puyuh jantan bibit 75 ekor @ Rp 798,- Rp. 59.850,-
Puyuh jantan afkiran 214 ekor @ Rp 725,- Rp. 155.150,-
Keuntungan dari hasil penjualan Rp. 5.618.924,-
Biaya pemeliharaan (sampai umur 8 bulan)
Biaya untuk umur 4-8 bulan Rp. 1.625.137,-
Pendapatan
Hasil telur (0,5 bulan) 195 x 1373 x Rp 75,- Rp. 20.080.125,-
Hasil puyuh afkir 1615 ekor @ Rp 798,- Rp. 1.288.770,-
Hasil jantan afkir 71 ekor @ Rp 725,- Rp. 51.475,-
Hasil jantan afkir (2 bln) 214 ekor @ Rp 725,- Rp. 155.150,-
Keuntungan beternak puyuh petelur dan afkiran jual Rp. 10.950.113,-
Jadi peternak lebih banyak menjumlah keuntungan bila beternak puyuh petelur, baru kemudian puyuh afkirannya di jual daripada menjual puyuh bibit. Analisa usaha dihitung berdasarkan harga-harga yang berlaku pada tahun 1999.
Gambaran Peluang Agribisnis …

Kambing

Kambing (Capra aegagrus hircus), secara genetik berbeda dengan domba atau biri-biri (Ovis Linnaeus, Ovis aries). Ciri khas yang paling mudah membedakan kambing dengan domba adalah tanduknya. Tanduk kambing tumbuh mengarah ke atas, baru kemudian melengkung ke belakang. Sedangkan tanduk domba, tumbuh ke arah belakang, terus melengkung ke bawah membentuk lingkaran. Kambing jantan berjenggot, domba jantan tidak berjenggot. Namun di pasar, terlebih setelah ternak ini dipotong dan dipasarkan sebagai daging, masyarakat hanya mengenal nama kambing. Daging kambing dan daging domba, sama-sama disebut daging kambing.

Konsumen, tidak pernah menjumpai daging domba. Terlebih sate domba, gulai domba, sop domba, dan domba guling. Padahal, populasi domba di Indonesia, lebih banyak dibanding dengan kambing. Masyarakat Jawa Barat, lebih senang memelihara domba. Sedangkan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur, menyukai domba maupun kambing. Hingga di Jawa Tengah, dikenal istilah wedhus gibas (kambing etawa), wedhus kacangan (kambing kecil, kambing biasa), dan wedhus gembel (domba, biri-biri). Bulu kambing lurus dan halus, sedangkan bulu domba keriting dan bergulung-gulung mirip awan. Awan panas di Gunung Merapi, Jawa Tengah, disebut  “wedhus gembel”, karena bentuknya mirip bulu domba.

Kalau di Indonesia daging kambing dan domba dianggap sama, maka di pasar internasional, kambingnya sendiri disebut goat, sedangkan dagingnya chevon. Domba disebut sheep, dan dagingnya mutton atau lamb. Hingga masyarakat tidak bingung memilih, mana yang daging kambing dan mana yang domba. Perbedaan antara kambing dengan domba juga terdapat pada pakannya. Domba lebih menyenangi rumput, sedangkan kambing mau makan daun-daunan. Sebab habitat nenek moyang kambing berupa pegunungan gunung yang banyak perdu serta pepohonannya. Habitat nenekmoyang domba adalah lembah pegunungan yang kaya rumput.

Sapi

Bapak Mensaden adalah salah satu warga banyuurip yang berprofesi sebagai peternak sapi, sapi jenis ini adalah sapi limusin yaitu sapi hasil perkawinan silang antara sapi jawa dengan sapi australia. Peternakan sapi limosin sudah banyak di indonesia. Banyak peternak yang memilih sapi limosin karena memiliki banyak kelebihan. Secara genetik, sapi Limousin adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake (kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang lebih teratur. Di Indnesia sapi limousin disilangkan dengan berbagai jenis sapi lain, seperti misalnya dengan sapi peranakan ongole, sapi brahman atau sapi hereford. Sapi Limousin merupakan tipe sapi pedaging dengan perototan yang lebih baik dari Simmental, warna bulu coklat tua kecuali disekitar ambing berwarna putih serta lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda
Bentuk tubuh sapi jenis ini adalah besar, panjang, padat dan kompak.
Keunggulan dari jenis sapi ini pertumbuhan baannya yang sangat cepat
Sapi limosin diprediksi akan populer dan menjadi primadona baru di dunia industri peternakan. Seperti halnya  peternakan sapi simental ataupun sapi brahman, usaha peternakan sapi limosin juga banyak dilirik oleh para peternak karena merupakan jenis sapi yang memiliki pertumbuhan cepat dan harga jual yang lumayan tinggi.
Meski harganya lebih mahal, namun dari hari ke hari permintaan hasil ternak sapi limosin ini justru makin meningkat. Bahkan para peternak dan pedagang sering merasa kewalahan untuk memenuhi setiap pesanan yang masuk, karena stok dan suplainya masih sangat terbatas. Untuk itu bagi yang ingin membuka usaha peternakan sapi limosin jangan menyia-nyiakan kesempatan emas ini.  Sekedar informasi ketika artikel ini dibuat harga anakan sapi limosin atau biasa disebut harga bakalan sapi limosin umur 4-6 bulan limosin lokal berkisar 6,5 juta, limosin import 7,5 juta.


Peternakan

PETERNAKAN
Sistem peternakan diperkirakan telah ada sejak 9.000 SM yang dimulai dengan domestikasi anjing, kambing, dan domba. Peternakan semakin berkembang pada masa Neolitikum, yaitu masa ketika manusia mulai tinggal menetap dalam sebuah perkampungan. Pada masa ini pula, domba dan kambing yang semula hanya diambil hasil dagingnya, mulai dimanfaatkan juga hasil susu dan hasil bulunya (wol).  Setelah itu manusia juga memelihara sapi dan kerbau untuk diambil hasil kulit dan hasil susunya serta memanfaatkan tenaganya untuk membajak tanah. Manusia juga mengembangkan peternakan kuda, babi, unta, dan lain-lain.
Ilmu pengetahuan tentang peternakan, diajarkan di banyak universitas dan perguruan tinggi di seluruh dunia.Para siswa belajar disiplin ilmu seperti ilmu gizi, genetika dan budi-daya, atau ilmu reproduksi. Lulusan dari perguruan tinggi ini kemudian aktif sebagai doktor haiwan, farmasi ternak, pengadaan ternak dan industri makanan.
Dengan segala keterbatasan peternak, perlu dikembangkan sebuah sistem peternakan yang berwawasan ekologis, ekonomis, dan berkesinambungan sehingga peternakan industri dan peternakan rakyat dapat mewujudkan ketahanan pangan dan mengantasi kemiskinan.


Pertanian

Pertanian
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam (bahasa Inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.

Di desa banyuurip kurang lebih 70% ber profesi sebagai petani, adapun komoditi hasil pertanian yaitu
  1. Padi
  2. Jagung
  3. Ketela
  4. Melon
  5. Kencur
Rata rata dalam setahun bisa memanen padi 2 kali

Sejarah


Desa banyuurip adalah salah satu desa yang terletak di kecamatan Klego Boyolali, desa banyuurip memiliki 7 dukuh yaitu: dukuh Ngijo, Dukuh Pelemrejo, Dukuh Jlegong, Dukuh Banyuurip utara, Dukuh Banyuurip selatan, Dukuh Nliyangan, Dukuh Telogosari. 29 RT, 04 RW, desa banyuurip berbatasan dengan desa bade di sebelah barat, disebelah utara berbatasan dengan desa karanggatak, disebelah timur berbatsan denagn desa sumber agung, disebelah selatan berbatasan dengan desa sangge. Tidak ada yang tau persis tentang sejarah di desa banyuurip, tapi menurut sesepuh desa banyuurip yaitu bapak yayen, banyuurip mempunyai arti sumber mata air karena memiliki banyak sumber mata air di desa tersebut diantaranya sendang mbelik, sendang ngelo, sendang klumpit

VISI - MISI

VISI
MENUJU DESA KEMAKMURAN MODERN dan BERBUDAYA

MISI

  1. Menciptakan iklim kehidupan masyarakat yang kondusif, aman dan damai.
  2. Mewujudkan pembangunan yang adil, merata dan demokratis.
  3. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kata Sambutan

Assalamualaikum Wr.Wb 
Selamat Datang di "WEBSITE KELURAHAN BANYUURIP", Kami sajikan sekilas informasi untuk mengenal lebih dekat tentang Kelurahan BANYUURIP, Kecamatan KLEGO, Kota BOYOLALI, Provinsi Jawa Tengah. Sistem informasi dan teknologi yang berkembang sangat cepat membuat kami harus menyesuaikan diri dengan perkembangan tersebut. Dengan lahirnya Website Kelurahan.Banyuurip merupakan terobosan kami untuk lebih mendekatkan diri kepada masyarakat.Karena website ini dapat diakses oleh siapapun. Profil kelurahan, kegiatan dan program kelurahan serta jenis dan prosedur pelayanan dapat diakses oleh masyarakat secara langsung dan cepat. Semoga dengan adanya Website Kelurahan Gentan sebagai perwujudan peningkatan pelayanan kelurahan ini dapat memberikan manfaat. Namun perlu disadari bahawa website ini masih dalam tahap pengembangan untuk itu Kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan agar Situs WEB ini bisa lebih baik.
 
Wassalamu`alaikum.Wr.Wb
Lurah Banyuurip,


Karang Taruna

Karang Taruna

Karang Taruna adalah organisasi kepemudaan di Indonesia. Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya generasi muda di wilayah Desa / Kelurahan atau komunitas sosial sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial. Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan ekonomis produktif dengan pendayagunaan semua potensi yang tersedia dilingkungan baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada. Sebagai organisasi kepemudaan, Karang Taruna berpedoman pada Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga dimana telah pula diatur tentang struktur penggurus dan masa jabatan dimasing-masing wilayah mulai dari Desa / Kelurahan sampai pada tingkat Nasional. Semua ini wujud dari pada regenerasi organisasi demi kelanjutan organisasi serta pembinaan anggota Karang Taruna baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.
karang Taruna beranggotakan pemuda dan pemudi (dalam AD/ART nya diatur keanggotaannya mulai dari pemuda/i berusia mulai dari 11 - 45 tahun) dan batasan sebagai Pengurus adalah berusia mulai 17 - 35 tahun.
Karang Taruna didirikan dengan tujuan memberikan pembinaan dan pemberdayaan kepada para remaja, misalnya dalam bidang keorganisasian, ekonomi, olahraga, ketrampilan, advokasi, keagamaan dan kesenian.

PKK

PKK
Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, disingkat PKK, adalah organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia. PKK terkenal akan "10 program pokok"-nya.
10 Program Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia, yaitu :
1.      Penghayatan dan Pengamalan Pancasila
2.      Gotong Royong
3.      Pangan
4.      Sandang
5.      Perumahan dan Tatalaksana Rumah Tangga
6.      Pendidikan dan Ketrampilan
7.      Kesehatan
8.      Pengembangan Kehidupan Berkoperasi
9.      Kelestarian Lingkungan Hidup
10.  Perencanaan Sehat
Struktur Organisasi PKK desa Banyuurip
Ketua                                : Erna Am,Keb
Sekertaris                          : Susi Am,Keb
Bendahara                         : Sriyati


BPS PAMSIMAS



BPS PAMSIMAS “TIRTA SEJATI I” DUKUH NGIJO DESA BANYUURIP KECAMATAN KLEGO KABUPATEN BOYOLALI

Pemerintah Indonesia mempunyai komitmen sangat kuat untuk mencapai Millenium Development Goals (MDGs), yaitu menurunnya jumlah penduduk yang belum mempunyai akses air minum dan sanitasi dasar sebesar 50 % pada tahun 2015. Berdasarkan UU No.32/2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU No.33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemeritah Daerah, maka pemerintah daerah bertanggungjawab penuh untuk memberikan pelayanan dasar kepada masyarakat di daerahnya masing-masing, termasuk pelayanan air minum dan sanitasi. Namun demikian, bagi daerah-daerah dengan wilayah pedesaan relatif luas, berpenduduk miskin relatif tinggi dan mempunyai kapasitas fiskal rendah, pada umumnya kemampuan mereka sangat terbatas, sehingga memerlukan dukungan finansial untuk membiayai investasi yang dibutuhkan dalam rangka meningkatkan kemampuan pelayanannya kepada masyarakat, baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non-fisik yang terdiri dari manajemen, teknis dan pengembangan sumber daya manusia.

Program WSLIC-3/PAMSIMAS merupakan salah satu program dan aksi nyata pemerintah (pusat dan daerah) dengan dukungan Bank Dunia, untuk meningkatkan penyediaan air minum, sanitasi, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama dalam menurunkan angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang ditularkan melalui air dan lingkungan.

Ruang lingkup kegiatan Program WSLIC-III/PAMSIMAS mencakup 5 (lima) komponen proyek yaitu :
1) Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Kelembagaan Lokal;
2) Peningkatan Kesehatan dan Perilaku Higienis dan Pelayanan Sanitasi;
3) Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Umum;
4) Insentif untuk Desa / Kelurahan dan Kabupaten / Kota; dan
5) Dukungan Pelaksanaan dan Manajemen Proyek.

Suatu program penyediaan air minum, sanitasi, dan kesehatan akan efektif dan berkelanjutan bila berbasis pada masyarakat melalui pelibatan seluruh masyarakat (perempuan, laki-laki, kaya dan miskin) dan dilakukan melalui pendekatan yang tanggap terhadap kebutuhan masyarakat (demand responsive approach) . Proyek yang tanggap terhadap kebutuhan berarti bahwa proyek menyediakan sarana dan kegiatan-kegiatan yang masyarakat inginkan, bersedia untuk berkontribusi dan membiayai; dan dapat mengelola dan memelihara sehingga terbentuk rasa memiliki (sense of ownership) terhadap kegiatan yang dilakukan dan mengelola secara sukarela. Untuk itu perlu dilakukan suatu usaha pemberdayaan masyarakat, agar masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam menyiapkan, melaksanakan, mengoperasionalkan dan memelihara sarana yang telah dibangun, serta melanjutkan kegiatan peningkatan derajat kesehatan di masyarakat dan lingkungan sekolah.
TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM
Tujuan program Pamsimas adalah untuk meningkatkan akses  layanan air minum dan sanitasi bagi masyarakat miskin perdesaan khususnya masyarakat di desa tertinggal dan masyarakat di pinggiran kota (peri-urban). Secara lebih rinci program Pamsimas bertujuan untuk:
1.      Meningkatkan praktik hidup bersih dan sehat di masyarakat;
2.      Meningkatkan jumlah masyarakat yang memiliki akses air minum dan sani-tasi yang berkelanjutan;
3.      Meningkatkan kapasitas masyarakat dan kelembagaan lokal (pemerintah daerah maupun masyarakat) dalam penyelenggaraan layanan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
4.      Meningkatkan efektifitas dan kesinambungan jangka panjang pembangunan sarana dan prasarana air minum dan sanitasi berbasis masyarakat;
Sasaran program ini adalah kelompok miskin  di perdesaan dan pinggiran kota (peri-urban) yang memiliki prevalensi penyakit terkait air yang tinggi dan belum mendapatkan akses layanan air minum dan sanitasi.

STRUKTUR ORGANISASI  BPS PAMSIMAS “TIRTA SEJATI I” 
Penasehat                                                         : M. Mukorobin
Ketua                                                                : Munjayin. Sag
Sekretaris                                                          : Padmo saputro
Bendahara                                                         : Hartono        
UPT Teknik                                                     : Arif
UPT PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat)     : Erna
UPT Pengumpulan iuran                                  : Hamidun
Anggota                                                            : Basuki, Daryanti, Asikin, Sriyati, Tri Mugiantoro, Musriah, Siti Auliya, Ali Ma'mun,

Koperasi Setia Kawan

KOPERASI
Koperasi adalah organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
Fungsi dan peran koperasi Indonesia
Menurut Undang-undang No. 25 tahun 1992 Pasal 4 dijelaskan bahwa koperasi memiliki fungsi dan peranan antara lain yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.
Prinsip koperasi
Prinsip koperasi adalah suatu sistem ide-ide abstrak yang merupakan petunjuk untuk membangun koperasi yang efektif dan tahan lama. Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan International Cooperative Alliance (Federasi koperasi non-pemerintah internasional) adalah

  1.  Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
  2.  Pengelolaan yang demokratis,
  3. Partisipasi anggota dalam ekonomi,
  4.  Kebebasan dan otonomi,
  5.   Pengembangan pendidikan, pelatihan, dan informasi.
Di Indonesia sendiri telah dibuat UU no. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian. Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 adalah

  1.   Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
  2.  Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
  3.  Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing anggota
  4.  Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
  5.   Kemandirian
  6.  Pendidikan perkoperasian
  7.  Kerjasama antar koperasi
Struktur Organisasi Koperasi Setia Kawan
Ketua                           : Chamalin, Sag
Bendahara                    : Shodiq, Spd
Sekrtetaris                    : munjamil, Sag
Penarik Tagihan            : Suhar, Daryono, Spd

                                    

Rabu, 17 April 2013

Daftar Pegawai


Nama                                :  M.Muqorobin. Ama


Jabatan                             :  Kepala Desa


Tgl Lahir                             :  11-06-1968


Pendidikan Terakhir         : D III




Nama                                     : Drs Hadi Purwanto


Jabatan                                  : Sekertaris Desa

Tgl Lahir                                 :14 - 10 - 1965


Pendidikan Terakhir            : S1





Nama                                      : Baseri



Jabatan                                  : KADUS I


Tgl lahir                                  : 03-01-1955


Pendidikan Terakhir            : SMA




Nama                                :  Ali Ma'mun


Jabatan                             :  KADUS II


Tgl Lahir                            :  05-09-1971


Pendidikan Terakhir        :  SMA




Nama                                :  Haryanto


Jabatan                              :  KADUS III


Tgl Lahir                             :  .09-02-1979


Pendidikan Terakhir        :  SMA




 Nama                                : Ngadiman


Jabatan                              :  KADUS IV


Tgl Lahir                            :  24-12-1968


Pendidikan Terakhir       :  SMA






 Nama                                : Padmo Saputro


Jabatan                              :  KAUR PEMERINTAHAN


Tgl Lahir                             : 21 - 01 - 1975


Pendidikan Terakhir        : SMA



 Nama                                : Tri Mugiantoro


Jabatan                              :  KAUR Pembangunan


Tgl Lahir                            :  28-10-1982


Pendidikan Terakhir       :  SMA




Nama                                : Subaidi


Jabatan                            :  KAUR KESRA


Tgl Lahir                           :  12-05-1957


Pendidikan Terakhir     :  SMA